SEBAB-SEBAB KERUSAKKAN SISTEM IMUNITI
1. Pengambilan Gula
Gula dihasilkan dari proses pemecahan makanan berkarbohidrat di dalam tubuh. Ini artinya bahwa kita tidak memerlukan gula tambahan. Dua masalah kesehatan utama akibat pengambilan gula berlebihan, yaitu :
a. Ia menyebabkan kegemukan. Kegemukan adalah salah satu resiko yang berkait erat dengan penyakit diabetes, darah tinggi, dan penyakit jantung.
b. Ia menggalakkan terjadinya karies gigi (kerusakkan gigi)
Berapa banyakkah gula yang anda ambil setiap hari ?
2. Alergi makanan
Salah satu faktor yang menekan sistem imuniti ialah apabila seseorang memakan makanan penyebab alergi. Sistem imun akan melihat bahwa ia itu sebagai penakluk luar. Sel darah putih akan mulai berkumpul di mukos sel yang melapisi usus. Jika makanan itu terus dimakan, sistem imun akan terus difokuskan ke usus. Virus, bakteria, patogen-patogen, sel kanker yang ada di bagian tubuh akan memiliki kesempatan besar untuk bertindak.
Istilah ‘berpantang’ dalam pengamalan herba, maksudnya ialah agar konsumsi makanan yang menyebabkan alergi dikurangi, selama masa peningkatan sistem imun.
Pengalaman saya merawat pesakit leukimia menunjukkan adanya herba yang perlu dihindari pemakaiannya, seperti bayam berduri, spirulina, dan herba-herba yang sejuk, walaupun sebenarnya herba-herba tersebut dapat menambah jumlah darah merah.
Sel darah putih akan dihancurkan oleh enzim percernaan dan muncullah masalah di usus sehingga memudahkan toksin dari usus masuk ke tubuh. Dalam pengobatan herba, terdapat beberapa jenis herba yang bertindak sebagai anti listerin (anti alergi), seperti Coscinium Plus, Tuju Angin, Radix, dan lain-lain.
1. Kekurangan Nutrien
3.1 Vitamin A
Fungsi Utama :
a. Melindungi dari terjangkitnya penyakit.
b. Membantu pengeluaran dan aktivitas beberapa jenis darah putih.
Kekurangan Vitamin A akan menyebabkan :
a. Masalah kelenjar limfatik
b. Penurunan limfosit
c. Penurunan fungsi sel B dan T
Ternyata Vitamin A dapat memperkuat sistem imuniti, menghancurkan sel kanker, aktivitas natural killer cell, pengeluaran limfosit, fagositosis (hancur bakteria), dan pengeluaran antibodi. Dosis yang digunakan ialah 20.000 IU/hari dan 50.000 IU/selama jangkitan.
Beta karoten yang ditukar menjadi Vitamin A dalam tubuh berfungsi sebagai anti oksidan. Beta karoten, yang menyebabkan tindakan Vitamin A yang tinggi itu, hanyalah salah satu daripada 500 karotenoid. Contoh lain, Canthaxanthin meruapakan salah satu karotenoid yang tidak memiliki aktivitas Vitamin A, tetapi merupakan anti oksidan yang kuat untuk retina mata.
Beta karoten melindungi tubuh dari sel kanker, seperti kanker kulit, tumor payudara. Bertindak sebagai anti oksidan yang mencegah kerusakan DNA sel dan stimulasi enzim menghancurkan karsinogen.
Beta karoten tidak akan menjadi toksid walau berlebihan, hanya saja akan menunjukkan perbedaan pada warna kulit.
Dosis yang digunakan adalah 50 mg/hari. Sumber beta karoten terdapat dalam Teh Asiatica, Teh Herba, Kordial Asiatica, Health B, dan lain-lain produk HPA.
3.2 Vitamin C
Vitamin C meningkatkan sistem imuniti, kadarnya yang tinggi dalam sel darah putih (10 hingga 80 kali lebih besar daripada kadar plasma, terutama limfosit).
Vitamin C digunakan untuk melindungi sel darah putih daripada enzim yang mereka lepaskan di saat ‘mendigeskan’ mikrob yang telah ditelan. Jika kadarnya memadai, vitamin C akan menstimulasikan pergerakan sel darah putih, terutama netrofil, ke tempat inflamasi dan meningkatkan perubahan limfosit menjadi sel ‘T, sel B, dan natural killer cell.
Merokok menurunkan kadar Vitamin C plasma sekitar 30%.
Produk HPA yang kaya dengan Vitamin C ialah Rosell, Lemona, Stoma-K, dan Madu asli. Ternyata Vitamin C mempunyai sifat anti virus dan anti bakteria.
Dosis yang diperlukan ialah 1.000 mg/hari dan selama jangkitan sebanyak 5.000 mg/hari.
3.3 Vitamin E
Vitamin anti oksidan untuk mengelakkan serangan jantung. Ia juga penting untuk imun. Kekurangan Vitamin E menurunkan daya tahan tubuh dengan menekan proliferasi limfosit dan respon antibodi terhadap patogen.
Sebagai anti oksidan intracellular yang kuat, Vitamin E melindungi limfosit dan monosit daripada gangguan radikal bebas.
Dosis yang diperlukan ialah 200-400 IU/hari. Produk-produk HPA yang mengandung Vitamin E ialah Madu Asli, Madu Habatus Sauda’, Spirulina, dan Omega-3. Diet seharian yang membekalkan 15 IU – 50 IU tidak akan mencukupi untuk melindungi sel daripada kerusakan.
2. Zink
Peranannya :
a. Berfungsi untuk kelenjar timus
b. Hormon Timus
c. Pengeluaran sel T
d. Imunisasi selular serta sistem antibodi
Jika kuantitas zink rendah, maka akan terjadi penurunan sel T , penurunan kekbalan selular, penurunan tingkat aktivitas natural killer cell, penurunan respon limfosit terhadap patogen dan penurunan kemampuan sel darah putih untuk menelan dan menyingkirkan patogen. Hampir semua herba mengandung zink yang diperlukan.
Dosis yang diperlukan ialah 25 mg/hari dan dalam masa jangkitan 75 mg/hari selama seminggu.
3. Selenium
Pengambilan selenium mengakibatkan peningkatan kemampuan untuk membunuh sel tumor oleh limfosit sebanyak 118% dan peningkatan aktivitas natural killer cell sebanyak 82,4%.
Dosis yang digunakan ialah 200 mg/hari.
4. Asid Lemak perlu
Diperlukan untuk mencegah kanker payudara. Ia banyak terdapat di dalam Spirulina, kacang soya, dan lain-lain.
PERKARA-PERKARA YANG MERUSAKAN SISTEM IMUNITI
1. Logam berat
2. Racun serangga
3. Obat
4. Silikon
5. Pelarut organik
6. Latihan yang berlebihan
7. Stress
8. Istirahat yang tidak cukup
9. Kegemukan
10. Kandida
11. Trauma
12. Vaksin
13. Antibiotik
PENUTUP
Pengambilan herba adalah untuk mengembalikan dan mengharmonikan keadaan tubuh agar semua sistem imuniti berfungsi dengan baik. Karena kelemahan sistem imuniti itu banyak disebabkan oleh faktor harian, maka herba dikonsumsi sebagai sebuah amalan.