Isnin, 23 Mei 2011
Rabu, 4 Mei 2011
PERAWATAN ILAHIAH
1. Memahami Matlamat Hidup
3. Kasih Sayang dalam Dunia Perawatan.
4. Penampilan Akhlak Islam
9.1 Banyak memohon kepada Allah
Merujuk kepada kisah Nabi Yunus AS, Allah SWT berfirman :
“Maka kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang orang yang banyak mengingat Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan sampai hari kiamat”. (Ash-shoffat : 143-144)
Do’a Perawat untuk Pesakit
Nabi SAW bersabda :
Do’a yang Diajar kepada Pesakit
Wi rid Al-Ma’tsurat
Firman Allah Ta’ala :
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdikan diri kepada-Ku”. (Adz- Dzariyat : 56)
Sabda Rasulullah SAW :
“Dua nikmat yang diabaikan oleh kebanyakan daripada manusia, yaitu kesehatan dan waktu lapang”. (HR Tirmidzi)
2. Ta’rif
Dalam bahasa Arab istilah perobatan dikenal dengan nama “Ath-thibbah” dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama “Therapeutics”. Istilah “therapeutics” berasal daripada perkataan Yunani “Therapeuin” yang artinya : “yang menyembuhkan”.
Dunia perawatan wajib berada dalam aliran rahmat dan kasih sayang, bukan perseteruan dan kebencian. Medannya senantiasa diselubungi dengan perasaan ikhlas yang mendalam.
Pada saat ini, nilai uang sudah tidak ada artinya lagi. Perawat bukan sahaja memiliki perasaan simpati tetapi harus menempatkan juga rasa kasih sayang kepada pesakit.
Kasih sayang tergambar dalam budi bahasa yang tinggi. Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Tidak beriman seseorang kamu selagi kamu tidak mencintai saudaramu seperti diri kamu sendiri”.
4. Penampilan Akhlak Islam
Pribadi seorang perawat haruslah dihiasi dengan keindahan akhlak-akhlak Islam. Budi bahasanya jelas. Apabila ia berada di samping pesakit, ia tidak mengira miskin maupun kaya, rakyat jelata ataupun orang kenamaan. Perawat boleh mengawal diri sendiri, sementara sifat ria, takabbur, memuji diri sesuatu yang asing pada dirinya.
5. Prinsip-prinsip Penting dalam Perubatan Islam
5.1 Pelaksanaannya mestilah menepati syariat Islam
Sabda Rasulullah SAW :
“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya. Dan Dia menjadikan tiap-tiap penyakit itu ada obatnya. Maka berobatlah, akan tetapi janganlah kamu berobat dengan benda yang haram”.
(HR Abu Daud)
5.2 Meletakkan keyakinan bahwa yang menyembuhkan itu adalah Allah
Sabda Rasulullah SAW :
“Allahlah yang menurunkan penyakit dan obatnya”. (HR Abu Daud)
5.3 Mengambil sebab melalui ikhtiar serta bertawakkal
Firman Allah SWT :
“Apabila kamu telah berazam (dengan sesuatu keputusan) maka bertawakkallah kepada Allah”. (Ali ‘Imron : 159)
5.4 Mengkaji untuk mendapat yang lebih terbaik
Sabda Rasulullah SAW :
“Kamu lebih tahu tentang urusan dunia kamu”. (HR Muslim)
5.5 Kualiti Perawat (Tasawur Islam dan Ilmu-ilmu Perobatan)
Sabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa mengobati dan ia tidak pernah diketahui sebelum ini sebagai orang yang mengetahui ilmu perobatan, maka dia akan diminta pertanggungjawaban !”. (HR Abu Daud, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
6. Pendekatan Perawatan Rasulullah
Adapun Rasulullah SAW mengobati penyakit dengan 3 pendekatan :
q Dengan menggunakan obatan thabi’i (unsur fisikal).
q Dengan menggunakan obatan thabi’i (unsur fisikal).
q Dengan menggunakan obatan ketuhanan (unsur metafisik).
q Dengan menggunakan keduanya.
Tidak sempurna sesuatu perawatan yang hanya menjadikan fisikal sebagai tumpuan perawatan, sedangkan perawatan rohani tidak diberi tumpuan.
Perhatian yang sungguh-sungguh juga perlu ditumpukan untuk memulihkan jiwa pesakit (spiritual, mental, dan emosi). Lebih 80 % pesakit mengalami penyakit yang berpunca daripada kejiwaan. Penyakit yang asalnya daripada masalah hati, seperti lekas marah, meradang, wujud perasaan berdosa, dendam, bimbang, takut, ragu, cemburu, ego, dan memenntingkan diri sendiri dan lain-lain sifat madzmumah.
Pesakit harus dibimbing untuk mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Ma’rifat dengan Allah akan menemui penawar yang mujarab dan terbukalah seluas-luasnya pintu pengharapan pada diri pesakit. Usaha mengobati fisikal menjadi lebih mudah dan kesembuhan berlaku luar biasa cepatnya. Tanda-tanda lahir yang boleh dilihat pada diri pesakit seperti wujudnya rasa sabar, syukur, tidak putus asa dan semangat yang tinggi untuk sembuh.
Perawat terus membimbing pesakit dengan menguatkan lagi rasa harap kepada bantuan Allah. Firman Allah :
“Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir”. (Yusuf : 87)
7. Kebimbangan
Allah meletakkan kesan takut dan bimbang di hati orang yang berdosa dan meletakkan rasa aman di hati orang yang taat.
Sesungguhnya ketaatan ialah kota Allah yang Agung dan siapa yang durhaka berarti ia keluar daripada kota dan diekori oleh ketakutan daripada segenap penjuru. Maka barang siapa takut kepada Allah, ia akan merasai aman dan damai. Dan barang siapa yang tidak takut kepada Allah maka semua perkara akan menakutkannya dan Allah menentukan bahwa ketakutan dan kesalahan itu akan tetap bersatu.
8. Faktor Harapan
Hasil kajian menunjukkan bahwa kedudukan jasmani akan menjadi semakin baik apabila pesakit melakukan ketaatan kepada tuhannya
Ramuan yang terbaik ialah unsur harapan. Harapan kepada Allah dan Allah tidak mensia-siakan harapan orang yang bergantung kepadanya. Pesakit yang putus harapan sulit untuk sembuh.
Rawatan yang hakiki ialah sekaligus rawatan rohani dan jasmani. Ramai perawat yang menggunakan pendekatan psikologi tanpa mendekatkan diri pada Allah juga akan cepat menjadi putus asa.
Ramuan yang terbaik ialah unsur harapan. Harapan kepada Allah dan Allah tidak mensia-siakan harapan orang yang bergantung kepadanya. Pesakit yang putus harapan sulit untuk sembuh.
Rawatan yang hakiki ialah sekaligus rawatan rohani dan jasmani. Ramai perawat yang menggunakan pendekatan psikologi tanpa mendekatkan diri pada Allah juga akan cepat menjadi putus asa.
Oleh sebab itulah falsafah baru mengenai rawatan mestilah diltakkan di atas 2 dasar, yaitu :
q Pengetahuan dalam bidang ilmu perobatan.
q Pegangan dan kepercayaan kepada Allah.
9. Asas-asas perawatan Ilahiah
Asas ini diperlukan kepada perawat dan juga pesakit di mana kekuatan Ilahiah dapat dijanakan dengan gabungan 2 jiwa yang bertaqwa.
9.1 Banyak memohon kepada Allah
9.2 Ingat Allah setiap waktu
9.3 Do’a khusus
9.1 Banyak memohon kepada Allah
Abu al-Abbas meriwayatkan daripada Abdullah bin Abbas RA katanya :
“Sewaktu saya duduk di belakang Nabi SAW (di atas tunggangan) beliau telah bersabda : ‘Wahai anak muda! Aku ingin mengajar kepada kamu beberapa kalimat : Peliharalah Allah, Niscaya Allah akan memeliharamu!. Peliharalah Allah, niscaya Allah berada di hadapanmu. Apabila engkau ingin minta bantuan maka mohonlah kepada Allah. Ketahuilah ! Jikalau seluruh umat manusia bersatu untuk memberi sesuatu kepadamu, mereka tidak akan dapat berbuat demikian kecuali mengikut apa yang telah ditentukan oleh Allah kepadamu. Dan jika seluruh umat manusia bersatu untuk membinasamu, mereka tidak akan dapat berbuat demikian kecuali mengikut apa yang telah ditentukan Allah SAW kepadamu. Diangkat semua pena dan selesailah kitab”.
9.2 Ingat Allah setiap waktu
Rasulullah SAW bersabda :
“Ingatlah Allah sewaktu kamu berada dalam kesenangan, niscaya Allah akan mengingat kamu sewaktu kamu berada dalam kesusahan”.
9.3 Do’a khusus
Do’a Nabi Yunus :
“Tidak ada tuhan melainkan Engkau, sesungguhnya aku termasuk kaum yang zalim”.
Penutup surah Al Baqarah
Abu Mas’ud RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang membaca dua ayat ini, yaitu ayat pada akhir surat Al Baqarah pada waktu malam, niscaya Allah akan memeliharanya”.
(HR Muslim)
Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : ‘Kami tidak membeda-bedakan antara para Rasul-Nya’, dan mereka mengatakan : ‘Kami dengar dan kami tha’at’, (mereka berdo’a) : ‘Ampunilah kami, ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali’.”
Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya, dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a) : ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir’.”
Do’a Perawat untuk Pesakit
Nabi SAW bersabda :
“Barang siapa yang melawat orang sakit yang menurut pandanganmu kematiannya masih jauh, maka bacalah do’a ini sebanyak 7 (tujuh) kali niscaya ia akan sembuh”.
“Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai Arasy yang agung, agar Allah menyembuhkan kamu”
Letakkan tangan di tempat sakit dan bacalah sebanyak 7 (tujuh) kali :
“Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kecelakaan yang aku alami”.
Do’a-do’a yang jelas diamalkan oleh Rasulullah SAW dijadikan amalan untuk beramal bagi mencari dan menghampirkan diri dengan Allah.
Begitulah pendekatan Rasulullah SAW dalam perawatan. Semoga kita dapat mengambil manafaat daripadanya
Rabu, 20 April 2011
HEMPEDU BUMI – TANAMAN PAHIT LAGI BERKHASIAT
Nama tempatan: Hempedu bumi, pokok cerita, sambiloto (Ind ).
Nama botani: Andrographis paniculata, Nees.
1. Andrographolid
Bahan utama yg menghalang pertumbuhan sel kanser hati, payudara dan prostat. Ia juga mampu menghancurkan inti sel kanser / sel tumor.
2. Laktone sebagai antiradang / antipiretik
(Neoandrographolid, endrographolid, deoksiandrographolid,14-deoksi-11 dan 12-
didehidroandrographolid). Khasiatnya pereda demam, panas dalam dan bengkak, radang paru-paru, tonsillitis, batuk dengan lendir)
3. Immunostimulant (fagositosis)
Meningkatkan pengeluaran antibodi, antivirus dan antibiotik.(flu)
4. Diuretik (high K)
Mengeluarkan air dan garam dari tubuh yg dapat Menurunkan tekanan darah tinggi.
5. Antitrombosis / trombosis (flavonoid)
Mencegah dan menghancurkan pengumpulan darah.
6. Hepatoprotektor
Melindungi hati dari racun-detox
7. Menurunkan glukosa
8. Antihistamin / resdung.
Produk HPA
Nama produk : IMUNITI
Bentuk : Kapsul
Bilangan : 30 Kapsul
Selasa, 19 April 2011
BERBEKAM UNTUK KESIHATAN
MUKJIZAT PERUBATAN NABI SAW
Apabila ada arahan daripada malaikat supaya berbekam, Nabi Muhammad SAW juga mengamalkan ‘bekam’ serta menyuruh umatnya berbuat demikian, ini membuktikan kepada orang-orang yang beriman bahawa ada hikmah, kehebatan dan rahsia di sebalik perkara tersebut. Pada zaman dahulu tiada data klinikal untuk membuat sesuatu keputusan atau resolusi tentang sesuatu penyakit atau keberkesanan ubat yang di makan. Namun dengan mengamalkan suruhan Rasulullah SAW, banyak penyakit dapat di sembuhkan ketika itu. Diantara perubatan baginda SAW ketika itu ialah berbekam, ruqyah dan dengan unsur-unsur alam yang lain.
PANDANGAN FISIOLOGI
Darah yang tidak berfungsi berada di bawah kulit yang dipanggil ‘darah kotor’ atau ‘toksid’. Toksid adalah endapan racun (zat kimia sintetik) yang tidak boleh di tapis oleh tubuh dan ia boleh dikatakan ada pada setiap tubuh manusia. Ia berpunca daripada pencemaran air dan udara, zat pewarna dalam makanan, perisa makanan, pengawet, penaik makanan, sayuran yang di sembur racun, binatang ternakan yang dicucuk, gaya hidup yang kurang sihat seperti merokok, menagih dadah dan mengamal ubat-ubatan kimia (sintetik) yang mengandungi dadah. Ini bermakna semua manusia dizaman ini terdedah dengan fenomena tersebut. Maka setiap manusia mesti menjaga kesihatan mereka sama ada mereka yang berpanyakit atau yang masih belum sakit secara rutin. Perawatan bekam adalah salah satu cara paling baik samada untuk perawatan (curative) atau pencegahan (preventive)
Setelah di buat kajian, apabila di lakukan pembekaman pada titik tertentu, diatas kulit, bawah kulit, fascia dan ototnya akan berlaku kerosakan dari ‘mast cell’ dan lain-lain tempat. Akibat kerosakan ini, otak akan bereaksi dengan di lepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (src) dan zat-zat yang lain yang tidak diketahui. Zat-zat ini akan menyebabkan berlakunya pembaikpulihan pada tempat yang dibekam dan jaringannya.
Inilah sedikit daripada keajaiban bekam. Nampak remeh temeh namun ianya sangat bermakna dalam kehidupan terutama mereka yang sakit. Nampak hanya bekam di luar kulit, namun kesannya sampai ke organ dalaman dan meransangnya. Apatah lagi kesannya sampai ke hati nurani insan yang mengamalkan perubatan ini apabila disertai dengan roh tauhid dan keimanan yang utah pada Allah yang mencipta..
Khamis, 14 April 2011
PERMATA RASULULLAH SAW
Daripada Jabir RA daripada Rasulullah SAW telah berkata:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ, فَاِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرأَ بِاِذْنِ الله عَزَّ وَجَلَّ
رواه أحمد ومسلم
Bermaksud:
“Setiap penyakit ada ubatnya, apabila ubat tepat dengan penyakit maka ia akan sembuh dengan izin Allah.”
Kesimpulan daripada Hadis yang mulia ini ialah:
(1) Perawat mesti memiliki kecekapan diognas untuk mendapat syarat kesembuhan
(2) Perawat juga mesti memiliki ilmu tentang ubatan samaada berbentuk teknik rawatan ataupun pemakanan. Dengan erti kata yang lain 'ketepatan ubat yang diberi'
(3) Setelah kedua di atas ada pada perawat maka pesakit mesti punya keyakinan pada perawat, ubatan yang diberikan dan yang paling penting ialah sangka baiknya pada Allah yang Maha Berkuasa yang dengan izinNya dan rahmatNya kesembuhan akan menjelma
Langgan:
Catatan (Atom)